SMAK KALAM KUDUS mengadakan field trip pada tanggal 4
september 2012 ke Pura Besakih ,dengan 2 bus , 1 bus untuk kelas 10 dan 1 bus
lagi untuk kelas 11 & 12
ini laporan saya tentang field trip pada tanggal 4
september tersebut.
Pura besakih terletak di desa besakih , kabupaten
karangasem , bali . Pura besakih adalah pura terbesar yang ada di bali dan
menjadi pura pusat dari pura-pura yang ada .
Pura besakih ini adalah tempat beribadah untuk umat
hindu.
upacara-upacara yang khusus ada di pura besakih ini . yaitu upacara :
Bhatara turun kabeh
(setiap bulan purnama sasih kadasa pada bulan
oktober)
Panca Walu Krama
(setiap 10 tahun sekali) .
Eka Dasa Ludra
(setiap 100
tahun sekali)
Saat upacara-upacara di atas , umat hindu berbondong-bondong
datang kepura tersebut untuk beribadah .
Di pura besakih terdapat 18 pura umum yaitu :
Pura Penataran Agung .
Pura Pesimpangan.
Pura Dalem Puri.
Pura Manik Mas.
Pura Bangun Sakti .
Pura Ulun Kulkul.
Pura Merajan Selonding.
Pura Gua .
Pura Gelap.
Pura Tirtha.
Pura Banua .
Pura Batu Madeg.
Pura Merajan Kanginan .
Pura Hyang Haluh.
Pura Basukian.
Pura Kiduling Kreteg.
Pura Pengubengan .
Pura Peninjoan.
Diantara 18 pura tersebut , pura penataran agung lah
yang terbesar dan 4 dari 18 pura yang dikatakan sebagai catur lokapala(4
penguasa penjuru mata angin) adalah :
Utara : Pura Batu Madeg : sthana(tempat beradanya)
Ida Bhatara Wisnu.
Selatan : Pura
Kiduling Kreteg : sthana(tempat
beradanya) Ida Bhatara Brahma.
Barat : Pura Ulun KulKul : sthana(tempat beradanya) Ida Bhatara
Mahadewa.
Timur : Pura Gelap :
sthana(tempat beradanya) Ida Bhatara iswara.
Selain itu terdapat beberapa pura yang disebut pura
pedharman , di pura itu umat hindu bersembahyang di tempatnya masing-masing ,
mereka bersembahyang sesuai dengan kelompok keturunan/kasta mereka , bisa diartikan keturunan atau kasta itu
kurang lebih sama dengan marga.
Pada awalnya di pura tersebut hanya ada kayu-kayuan
dan hutan belantara dan pulau jawa dan bali masih menyatu dan bernama pulau
dawa . Ada seorang yogi atau pertapa
yang bernama rsi markandeya .Pada mulanya Sang Yogi Markandeya bertapa di
gunung Demulung, kemudian pindah ke gunung Hyang (konon gunung Hyang itu adalah
DIYENG di Jawa Tengah). Dari lamanya beliau bertapa di sana, ia mendapat titah
dari Hyang Widhi Wasa agar beliau dan para pengikutnya merabas hutan di pulau
Dawa setelah selesai, agar tanah itu dibagi-bagikan kepada para pengikutnya,
dan Sang Yogi Markandeya menjalankan titah yang di dapat dari Hyang
Widhi Wasa dan membagikan kepada para pengikutnya yang dijadikan sawah , tegal
dan perumahan.
Di tempat perabasan hutan tersebut Sang Yogi Markandeya menanam kendi berisi
air, juga Pancadatu yaitu berupa logam emas, perak, tembaga, besi dan perunggu
disertai permata Mirah Adi (permata utama) dan upakara (bebanten / sesajen)
selengkapnya diperciki tirta Pangentas. Tempat di mana sarana-sarana itu
ditanam diberi nama BASUKI. dari nama BASUKI lah di kembangkan menjadi BESAKIH.
(kutipan dari lontar Markandeya Purana tentang asal mula adanya desa dan pura
Besakih )
sumber :
http://www.babadbali.com/pura/plan/besakih.htm